Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai
Oleh: Barra Dwi Rajendra )*
Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan
momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya
sekadar agenda politik, tetapi juga ujian bagi kematangan bangsa dalam
menggelar pesta demokrasi yang damai dan berintegritas.
Untuk mewujudkan tujuan ini, perlu adanya sinergi dari
semua pihak, baik masyarakat, penyelenggara pemilu, tokoh agama, maupun
berbagai elemen masyarakat lainnya. Kehadiran semua pihak dengan peran dan
tanggung jawabnya masing-masing akan menjadi kunci utama dalam memastikan bahwa
Pilkada berlangsung secara aman, adil, dan damai.
Seperti di Kabupaten Karanganyar, yang sosialisasi
Pilkadanya memiliki nilai penting dalam memastikan partisipasi masyarakat yang
cerdas dan bertanggung jawab dalam proses demokrasi. Dalam sebuah acara rembug
warga yang dihadiri seniman dari Paguyuban Sekar Korwil Jatiyoso, terungkap
bahwa masih minimnya pengetahuan warga terkait pemilihan bupati dan wakil
bupati.
Rembug tersebut dilaksanakan oleh Diskominfo Kabupaten
Karanganyar dengan nama "Rembug Warga Cerdas Mewujudkan Pilkada Damai
2024". Seniman-seniman dari Paguyuban Sekar Korwil Jatiyoso dengan
mahirnya membawakan pertunjukan seni yang tak hanya menghibur, tetapi juga
memberikan edukasi kepada warga.
Mereka menghadirkan akting dan pertunjukan musik yang
memukau, seolah menghidupkan kembali semangat sosialisasi bagi para warga
lereng Gunung Lawu. Warga yang hadir terbawa dalam suasana magis yang
diciptakan oleh para seniman muda ini, dan dalam kebimbangan mereka.
Dalam sebuah panggung yang dipenuhi warga, Ketua KPU
Karanganyar, Daryono menjelaskan tahapan-tahapan Pilkada 2024 yang akan
dilaksanakan pada bulan November mendatang. Menurutnya, pemilihan tersebut
masih dalam tahap persiapan dan warga dapat mengakses informasi terkini melalui
situs resmi KPU.
Belum lagi, informasi penting seperti jadwal pendaftaran
calon dan detail mengenai calon-calon yang akan bertarung, semuanya dapat
diakses secara transparan melalui laman resmi KPU.
Terkait dengan proses pencalonan bupati dan wakil bupati,
Daryono menegaskan bahwa ada dua cara, yaitu melalui jalur perseorangan atau
melalui Partai Politik (Parpol) ataupun gabungan Parpol. Calon perseorangan
harus mendapatkan dukungan berupa fotokopi KTP sebanyak 53.098 yang kemudian
diserahkan ke KPU Karanganyar dalam rentang waktu 5 Mei 2024 hingga 19 Agustus
2024.
Rembug warga yang digelar merupakan bagian dari program
unggulan Diskominfo Karanganyar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap proses pemilihan umum. Program ini menggandeng seniman Karanganyar
untuk menyampaikan informasi secara kreatif dan mendalam kepada warga. Kegiatan
rembug warga di wilayah Jatiyoso dipilih karena adanya kebutuhan edukasi khusus
terkait Pilkada 2024, terutama di lereng Gunung Lawu.
Di tempat lain, Polres Nabire juga berinisiatif menggelar
doa bersama lintas agama sebagai bentuk syukur dan persiapan menyambut Pilkada
2024 yang damai dan aman. Sekda Nabire, Piter Erari mengucapkan terima kasih
atas kegiatan ini, mengakui pentingnya sinergi dan kerjasama lintas agama dalam
menciptakan kondisi aman dan damai menjelang pemilihan kepala daerah.
Tidak hanya di Nabire, namun di Sidrap pun, Kapolres AKBP
Erwinsyah mendorong seluruh masyarakat untuk menjaga marwah Pilkada 2024 dengan
bermartabat. Beliau menekankan bahwa kunci keberhasilan Pilkada yang aman dan
damai adalah komitmen dari semua pihak, termasuk penyelenggara, peserta pemilu,
tim pemenangan, pemerintah, dan masyarakat umum.
Di sisi lain, Kabupaten Keerom juga menyelenggarakan doa
bersama lintas agama sebagai bentuk syukur dan persiapan menyambut Pilkada 2024
dengan kondisi yang aman dan damai. Para tokoh agama, perwakilan masyarakat,
dan media turut hadir dalam acara ini, menggarisbawahi pentingnya persatuan dan
kerukunan dalam menjalani proses demokrasi.
Drs. Wahfir Kosasih, Wakil Bupati Kabupaten Keerom,
menekankan komitmen Pemerintah Kabupaten untuk menciptakan Pilkada damai di
wilayah tersebut. Beliau menegaskan pentingnya peran semua elemen masyarakat
dalam menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Pilkada, agar tercipta sebuah
pesta demokrasi yang bermartabat.
Kesimpulan dari rangkaian kegiatan sosialisasi dan
persiapan Pilkada yang dilakukan di berbagai daerah adalah pentingnya sinergi
dan kolaborasi antara berbagai pihak. Mulai dari pemerintah, kepolisian, KPU,
tokoh agama, seniman, hingga seluruh lapisan masyarakat perlu bersatu demi
mewujudkan Pilkada yang demokratis, aman, dan damai.
Semua pihak memiliki peran penting dalam mensukseskan
proses demokrasi ini. Semua pihak juga memiliki tanggung jawab untuk menjaga
dan mewujudkan Pilkada yang berkualitas dan bermartabat. Ajakan ini bukan hanya
sekadar harapan, tetapi sebuah komitmen bersama untuk melahirkan sebuah proses
pemilihan kepala daerah yang adil, jujur, dan mengedepankan perdamaian di
tengah-tengah masyarakat.
Dengan bersinergi dan berkolaborasi, kita dapat
mewujudkan Pilkada yang memberikan dampak positif bagi daerah kita
masing-masing. Semoga kita semua dapat memahami betapa pentingnya peran dan
tanggung jawab kita dalam menyongsong Pilkada 2024.
Mari bersama-sama membangun semangat kebersamaan dan
menjaga perdamaian serta keamanan selama proses demokrasi berlangsung. Semua
pihak perlu bersinergi untuk mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan sukses.
)* Kontributor Kawiwara Pustaka
Komentar
Posting Komentar